Laman

Jumat, 18 Februari 2011

Struktur Perulangan

1.1 Mengenal Struktur Perulangan

Struktur perulangan atau yang biasa disebut looping digunakan ketika ingin mengeksekusi suatu blok perintah yang dilakukan secara berulang.

Bagan diatas menunjukkan diagram alur struktur perulangan. Sebuah proses akan dilakukan secara berulangan, jika kondisi yang ada dalam ekspresi masih bernilai benar. Ketika kondisi bernilai salah, perulangan selesai dilakukan.

1.2 Perulangan dengan While

Perulangan dengan perintah while digunakan untuk melakukan perulangan selama ekspresi kendali bernilai benar. Pemrosesan perulangan akan berhenti ketika ekspresi kendali bernilai salah atau diberikan sebuah break eksplisit dalam kode program.:

while (ekspresi)

{statement;}

Ekspresi merupakan kondisi yang harus dipenuhi sebagai syarat terjadinya perulangan. Artinya jika kondisi pada ekspresi masih dipenuhi, perulangan masih dilakukan.

Nama file : looping_while.php

Hasilnya :



Statement pada script diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

Statement

Keterangan

$a = 1;

Digunakan untuk member nilai awal perulangan

While ($a < 10)

Digunakan untuk memberi kondisi bahwa perulangan akan dilakukan ketika kondisi a < 10 masih terpenuhi

$a++;

Statement ini merupakan “increment a” yang artinya di setiap kali perulangan, nilai a akan bertambah 1, sampai akhirnya a = 10 dan proses pengulangan akan berhenti

Jadi perulangan while akan memeriksa ekspresi terlebih dahulu. Ekspresi yang benar akan menyebabkan perulangan, sedangkan yang salah akan menyebabkan perulangan berhenti.

1.3 Perulangan dengan Do - While

Perulangan dengan do while merupakan kebalikan dari struktur while. Jika pada struktur while, pendeteksian ekspresi dilakukan di awal perulangan, pada struktur do while ini ekspresi dideteksi setelah proses satu loop dilakukan. Perhatikan Sintaks ddan struktur do – while sebagai berikut :

DO

{statement;}

While

(ekspresi 2);

Ekspresi merupakan kondisi yang harus dipenuhi sebagai syarat terjadinya perulangan. Artinya jika kondisi pada ekspresi masih dipenuhi, perulangan akan masih dilakukan..

Nama file : looping_do_while.php


Simpan file looping_do_while.php , kemudian jalankan di browser.

1.4 Perulangan dengan FOR

Berbeda dengan kedua struktur sebelumnya, perintah FOR digunakan untuk melakukan perulangan dengan jumlah yang telah ditentukan sebelumnya. Yang dimaksud ditentukan sebelumnya adalah bahwa sebelum proses perulangan dimulai, sudah ditentukan batas awal, batas akhir dan step perulangan.

Penjelasan struktur di atas adalah :

§ Awal : batas kondisi awal perulangan

§ Akhir : batas kondisi akhir perulangan

§ Step : step perulangan (tingkat kenaikan)

§ Statements : pernyataan yang diulang

Berikut contoh script perulangan FOR :

Nama file : looping_for.php

Hasilnya :

Script di atas memuat kode sebagai berikut :

for ($i = 1; $i <= 10; $i++)

Arti kode tersebut adalah akan dilakukan perulangan mulai dari i = 1 sampai dengan i = 10 dengan tingkat kenaikan (step) sama dengan 1. Hal ini berarti pula bahwa perulangan dilakukan selama 10 kali seperti hasil yang terlihat.

Dalam struktur perulangan, terdapat beberapa pernyataan yang cukup penting yang bertujuan mengubah jalnnya eksekusi terhadap proses looping yang dilakukan. Pernyataan tersebut adalah break, continue dan exit.

Pernyataan

Keterangan

Break

Pernyataan ini digunakan untuk keluar dari suatu perulangan

Sintaks : break (n)

Dalam hal ini n, merupakan parameter opsional yang nilainya digunakan jika terdapat nested loop (perulangan dalam beberapa tingkatan). Pernyataan break akan mengikuti urutan tingkatan, dimulai dari tingkat paling dalam menuju tingkat terluar.

Continue

Pernyataan ini digunakan dalam struktur perulangan untuk melewati proses iterasi saat ini dan melanjutkan dengan iterasi berikutnya.

Exit

Pernyataan ini digunakan untuk mengakhiri seluruh proses eksekusi yang sedang berjalan.


Nama file : looping_for2.php

Hasilnya

Meskipun ekspresi perulangan dengan for diberikan sampai pada i=10, tetapi script diatas akan menghentikan perulangan sampai i=5, karena ada statement break pada kondisi tersebut.

Nama file : looping_for3.php

Hasilnya



Meskipun ekspresi perulangan dengan for diberikan sampai pada nilai i=10, tetapi script diatas akan melewatkan perulangan di 5,6,7,8, karena ada statement continue pada kondisi tersebut.

1.5 Perulangan dalam Perulangan

Struktur perulangan memungkinkan terjadinya proses perulangan di dalam perulangan.

Dari struktur diatas, terlihat statement diproses oleh dua perulangan, yaitu perulangan dengan ekspresi x1 dan x2. Perhatikan contoh berikut :

Nama file : looping_for4.php

Hasilnya



Struktur Logika

1.1 Mengenal Struktur Logika

Struktur pemrograman logika, berhubungan erat dengan seleksi sebuah kondisi. Struktur ini membawa seseorang pada suatu keputusan dari beberapa pilihan yang ada.


Struktur logika juga berhubungan erat dengan keputusan. Menggunakan logika, kita dapat mengeksekusi suatu pernyataan dengan kondisi tertentu dan mengulang beberapa pernyataan dengan kode script yang cukup singkat.

1.2 Struktur Logika Tunggal dengan If dan If – Else

Logika tunggal adalah struktur logika yang hanya memiliki satu kondisi yang harus dipilih. Struktur logika tunggal menggunakan IF, memiliki sintaks sebagai berikut :

IF (ekspresi)

{pernyataan}

Ekspresi merupakan kondisi yang dijadikan dasar pengujian sedangkan pernyataan adalah hasil pengujian. Pada bentuk diatas, bagian pernyataan akan dijalankan hanya jika bagian ekspresi bernilai benar. Jika ekspresi bernilai salah, program tidak akan melakukan proses apa-apa.

Perhatikan conroh pernyataan logika dibawah ini. Jika nilai lebih besar dari 60, seorang siswa dinyatakan “lulus”, jika tidak, tidak akan terjadi proses apa-apa. Diagram alur permasalahan ini dapat digunakan sebagai berikut :

Scriot pemrograman logika tunggal diatas, dapat dituliskan sebagai berikut :

Nama file : logika_if_1.php

<HTML>

<HEAD>

<TITLE>Logika Tunggal1</TITLE>

</HEAD>

<BODY>

<?

// Data masukan

$Nilai=70;

// Fungsi Logika

echo ("Nilai Ujian Anda = $Nilai<BR>");

if ($Nilai>60)

{

echo "Anda Lulus test <BR>";

}

?>

</BODY>

</HTML>

Simpan skrip diatas di Localhost selanjutnya jalankan pada browser.

Pada perkembangannya, struktur logika tunggal menggunakan IF dapat dilengkapi dengan kondisi yang memiliki dua cabang hasil pemrosesan. Sebagai contoh soal sebelumnya dikembangkan bahwa Jika nilai lebih besar dari 60, seorang siswa dinyatakan “lulus”, jika tidak, dinyatakan gagal.

IF (ekspresi)

{pernyataan}

ELSE

{pernyataan}

Nama file : logika_if_2.php

<HTML>

<HEAD>

<TITLE>Logika Tunggal1</TITLE>

</HEAD>

<BODY>

<?

// Data masukan

$Nilai=70;

// Fungsi Logika

echo ("Nilai Ujian Anda = $Nilai<BR>");

if ($Nilai>60)

{ echo "Anda Lulus <BR>";}

Else

{ echo "Anda Gagal<BR>";}

?>

</BODY>

</HTML>

1.3 Struktur Logika Majemuk

Logika majemuk, artinya terdapat lebih dari satu kondisi yang menuju pada keputusan yang akan diambil. Untuk contoh diatas dapat digambarkan seperti pada flowchart atau diagram alur dibawah.

Sintaks struktur logika majemuk seperti diatas, dapat dituliskan sebagai berikut :

IF (ekspresi 1)

{pernyataan 1}

ELSE IF (ekspresi 2)

{pernyataan 2}

ELSE

{pernyataan 3}

Soal logika diatas dapat dikembangkan lagi menjadi soal sebagai berikut : Jika nilai diatas 60, peserta ujian dinyatakan “Lulus”. Jika nilai ujian diantara 40-59, peserta ujian diperbolehkan mengikuti her atau perbaikan nilai. Sedangkan jika nilai ujian dibawah angka 40, peserta ujian tidak lulus ujian dan diharuskan mengulang.


Nama file : logika)_majemuk.php

<HTML> <HEAD>

<TITLE>Logika Tunggal1</TITLE> </HEAD> <BODY>

<?

$Nilai=50;

echo ("Nilai Ujian = $Nilai <BR>");

if ($Nilai>60)

{

echo "Anda Lulus test <BR>";

}

else if ($Nilai>=40)

{

echo "Anda Harus Her <BR>";

}

else

{

echo "Anda gagal <BR>";

}

?>

</BODY></HTML>

1.4 Struktur Logika dengan Switch

Struktur Switch Case cocok digunakan untuk kondisi logika yang memiliki nilai-nilai pasti dalam logika tersebut (nilai-nilai yang bukan range). Perhatikan struktur logika berikut ini :

Switch (variable ekpresi)

{

Case nilai_case1 :

{

Pernyataan1;

Break;

}

Case nilai_case2 :

{

Pernyataan2;

Break;

}

. . . . . .

Default;

{

Pernyataan2;

Break;

}

}

Sebagai contoh, berikut ini akan dibahas pembuatan script untuk menentukan transformasi nilai huruf menjadi grade dengan kondisi berikut :

  • Jika nilai huruf = “A”, grade = “Memuaskan”
  • Jika nilai huruf = “B”, grade = “Baik”
  • Jika nilai huruf = “C”, grade = “Cukup”
  • Jika nilai huruf = “D”, grade = “Kurang”

Aapun script untuk contoh diatas adalah sebagai berikut :

Nama file : logika_switch.php

<HTML>

<HEAD>

<TITLE>Contoh Switch</TITLE>

</HEAD>

<BODY>

<?

$nilaihuruf="C";

switch($nilaihuruf)

{

case "A":

$grade="Memuaskan";

break;

case "B":

$grade="Baik";

break;

case "C":

$grade="Cukup";

break;

default:

$grade="Kurang";

}

echo "Nilai = $nilaihuruf<br>";

echo "Grade = $grade <br>";

?>

</BODY>

</HTML>


Selamat Mencoba...!

Manipulasi Array (Bag. Akhir)

Fungsi Pencari

Terkait dengan tidak terbatasnya jumlah elemen yang dapat kita pesan dalam array, tentulah hal itu membuat kita bisa mememesan array sebanyak mungkin sebagaimana halnya fungsi yang terdapat pada database. Namun dalam pemesanan elemen-elemen tersebut jika jumlahnya terlalu banyak tentu akan membuat kita kesulitan dalam pengecekkan elemen-elemen array tersebut, baik untuk mengetahui keberadaan suatu elemen ataupun sekedar untuk mengetahui urutan suatu elemen yang terkait. Untuk mempermudah hal tersebut maka array juga mempunyai sistem script yang dapat digunakan sebagai fungsi pencari yang diantaranya adalah:

  1. Fungsi in_array()

In_array berfungsi untuk memeriksa keberadaan suatu nilai pada Array

Syntax : in_array(‘value’, Array);

  1. Fungsi array_key_exists()

Array_key_exists berfungsi untuk memeriksa keberadaan suatu elemen kunci pada Array.

Syntax : array_key_exists(“Key”, Array);

  1. Fungsi array_search()

Array_search berfungsi untuk mencari objek yang berada dalam sebuah array.

Syntax : array_search(“Key”, Array);


Percobaan 5.8

Nama script : in_arrar.php

<HTML>

<HEAD>

<TITLE>

In Array

</TITLE>

</HEAD>

<BODY>

<?php

// Mendefinisikan array

$kota = array('Bandung', 'Semarang', 'Tasikmalaya',

'Garut', 'Cimahi');

// mencari array dengan Value

$a=in_array('Cimahi', $kota);

if ($a==1) {

echo "Kota yang ada cari <b>Ada</b>";}else

echo "Kota yang ada cari <b>Tidak ada</b>";

?>

</BODY>

</HTML>

Tampilan in_arrar.php


Percobaan 5.9

Nama script : array_key_exists.php

<HTML>

<HEAD>

<TITLE>

Array Key Exists

</TITLE>

</HEAD>

<BODY>

<?php

// Mendefinisikan array

$english = array(

"Cat" => "Kucing",

"Dragonfly" => "Capung",

"Fish" => "Ikan",

"Owl" => "Burung Hantu"

);

// mencari array dengan key

$a=array_key_exists('Cat', $english);

if ($a==1) {

echo "Bahasa Inggris yang ada cari <b>Ada</b>";}else

echo "Bahasa Inggris yang ada cari <b>Tidak ada</b>";

?>

</BODY>

</HTML>

Tampilan array_key_exists.php



Percobaan 5.10

Nama script : Form_NISN.html

<html>

<head>

<title>Form NISN</title>

</head>

<body>

<Center>

<form action="array_search.php" method="post">

Untuk Mengetahui nilai US dan UN Anda, <br>

Silakan masukkan NISN Anda<br><br>

<input type="text" NAME="A" size=10> <br><br>

<input type="submit" value="Verifikasi">

</form>

</Center>

</body>

</html>

Nama script : array_search.php

<HTML>

<HEAD>

<TITLE>

Array Search

</TITLE>

</HEAD>

<BODY>

<?php

$TKJ_C = array("Nama : Adam Briliant" => "9930090475",

"Nama : Afrizal Andriawan" => "9930092150",

"Nama : Agung Priatna" => "9930095596",

"Nama : Alfian Adzani Khadafi" => "9930401972",

"Nama : Alma Herwilita Sekar" => "9934118587");

echo array_search($_POST['A'], $TKJ_C);

?>

<br>

<?php

$TKJ_C = array("Nilai US : 7,6" => "9930090475",

"Nilai US : 8,0" => "9930092150",

"Nilai US : 6,9" => "9930095596",

"Nilai US : 7,4" => "9930401972",

"Nilai US : 7,0" => "9934118587");

echo array_search($_POST['A'], $TKJ_C);

?>

<br>

<?php

$TKJ_C = array("Nilai UN : 6,0" => "9930090475",

"Nilai UN : 5,9" => "9930092150",

"Nilai UN : 6,2" => "9930095596",

"Nilai UN : 6,9" => "9930401972",

"Nilai UN : 6,5" => "9934118587");

echo array_search($_POST['A'], $TKJ_C);

?>

</BODY>

</HTML>

Tampilan Form_NISN.html

Setelah di klik Verifikasi maka akan di link-kan ke tampilan array_search.php seperti ditampilkan berikut ini


Fungsi Database Mini Pada Array

Seperti sudah di sebutkan pada fungsi-fungsi Array sebelumnya bahwa selain dari fungsi-fungsi yang ada, array juga mempunyai fungsi layaknya sebuah database mini. Sebenarnya array fungsi database ini terkait juga dengan fungsi-fungsi array lainnya yang sudah dibahas sebelumnya, jadi disini saya akan membahas script-script yang belum tersebutkan, namun masih terkait dengan fungsi array sebagai database mini yang diantaranya:

  1. Fungsi key()

Key berfungsi untuk memanggil kunci elemen array yang sedang aktif.

Syntax : key(Array);

  1. Fungsi pos()

Pos berfungsi untuk memanggil nilai elemen array yang sedang aktif.

Syntax : pos(Array);

  1. Fungsi next()

Next berfungsi untuk memindahkan penyeleksian satu langkah ke array yang aktif selanjutnya.

Syntax : next(Array);

  1. Fungsi prev()

Prev berfungsi untuk memindahkan penyeleksian satu langkah ke array yang aktif sebelumnya.

Syntax : prev(Array);

  1. Fungsi end()

End berfungsi untuk memindahkan penyeleksian ke akhir elemen array yang aktif.

Syntax : end(Array);

  1. Fungsi reset()

Reset berfungsi untuk memindahkan penyeleksian ke posisi awal (elemen “0”) array yang aktif

Syntax : reset(Array);


Percobaan 5.11

Nama script : array_mini_database.php

<HTML>

<HEAD>

<TITLE>

Array Mini Database

</TITLE>

</HEAD>

<BODY>

<?php

print "<font size=6>";

// mendefinisikan array

$english = array(

"Cat" => "Kucing",

"Dragonfly" => "Capung",

"Fish" => "Ikan",

"Owl" => "Burung Hantu"

);

echo "Array yang di pesan <br> <font color='red'>";

print_r($english);

$a=key($english);

$b=pos($english);

echo "<br><br></font>$a adalah bahasa inggrisnya $b<font color='red'>";

echo "<br>$a adalah pemanggilan dengan fungsi key";

echo "<br>$b adalah pemanggilan dengan fungsi pos";

echo "<br><br></font> Dengan Perintah next hasilnya adalah :<font color='red'>";

next ($english);

$a=key($english);

$b=pos($english);

echo " <br>$a adalah bahasa inggrisnya $b";

echo "<br><br></font> Dengan Perintah prev hasilnya adalah :<font color='red'>";

prev ($english);

$a=key($english);

$b=pos($english);

echo " <br>$a adalah bahasa inggrisnya $b";

echo "<br><br></font> Dengan Perintah end hasilnya adalah :<font color='red'>";

end ($english);

$a=key($english);

$b=pos($english);

echo " <br>$a adalah bahasa inggrisnya $b";

echo "<br><br> </font>Dengan Perintah reset hasilnya adalah :<font color='red'>";

reset ($english);

$a=key($english);

$b=pos($english);

echo " <br>$a adalah bahasa inggrisnya $b";

print "</font>";

?>

</BODY>

</HTML>

Tampilan array_mini_database.php


Selamat Mencoba......!
 
Copyright (c) Cahaya Harapan - Blogger Templates created by BTemplateBox.com - Css Themes by metamorphozis.com